Menu
Informasi dan Referensi tentang Warkop DKI Fans

Profil dan Biodata Nanu Warkop Prambors

  • Bagikan

Profil dan Biodata Nanu Mulyono

Biasa dipangil Nanu ini kelahiran Jakarta, 17 November 1952. Sama seperti Dono dan Kasino, Nanu ini kuliah di Universitas Indonesia (UI). Awal karirnya dimulai bersama grup Warkop pada tahun 1973 di Radio Prambors.

Pada 1973 tersebut, Rudy Badil (Badil), Nanu Mulyono (Nanu) dan Kasino yang telah akrab sejak awal kuliah dan memiliki hobi yang sama yakni naik gunung bertemu Sahlan Salehan (Lelon).

Pada waktu itu Kasino dan Nanu dikenal sebagai penghibur di antara mereka.

Warkop DKI memang identik dengan Dono, Kasino dan Indro. Tapi di awal kariernya, mereka punya anggota yang mungkin sekarang sudah terlupa. Hanya penggemar Warkop DKI yang mengikuti grup komedi itu sejak lawas yang masih mengingatnya.

Nanu dan Rudy bahkan bergabung sebelum Dono dan Indro. Awalnya mereka hanya bersama Kasino.

Nanu Mulyono dan Rudy Badil, dua anggota Warkop DKI yang ‘tenggelam’ popularitasnya dibanding tiga personel lain yang kini dirasukkan ke tubuh Abimana Aryasatya, Vino G. Bastian dan Tora Sudiro. Keduanya ikut merintis nama Warkop DKI.

Menurut buku “Warkop Main-main Jadi Bukan Main” yang ditulis oleh Rudy Badil dkk dan diterbitkan oleh penerbit Kepustakaan Populer Gramedia pada 2010, grup lawak ini sejatinya bukan hanya Dono, Kasino dan Indro.

 

Kasino, Nanu dan Rudy diundang untuk mengisi acara lawakan berdurasi sekitar 45 menit. Mereka bebas mengembangkan bakat melucu, bahkan tanpa harus diberi persiapan naskah.

Obrolan Santai di Warung Kopi, nama siaran itu. Acara itu ternyata disukai pendengar radio. Lawakan semakin segar dan berkembang, personel pun bertambah

Nanu merupakan anak ke-enam dari tujuh bersaudara, berdarah campuran Jawa dan Sunda. Ia menggemari musik jazz dan fotografi, mencintai olah raga. Sepak bola, basket, dan tenis digelutinya

Sayang perjalanan karier Nanu tidak panjang. Tokoh yang sering dikira orang Batak itu meninggal di usia muda, 30 tahun. Nanu menutup mata di RSCM Jakarta karena sakit ginjal dan dimakamkan pada 22 Maret 1983 di Tanah Kusir.

 

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *